Kedai Pojok Adhyaksa, Tempat Kumpulnya Seluruh Komunitas Di Makassar


Saat ini (2016) di Makassar banyak sekali bertebaran yang namanya Café, Kedai Kopi atau Warung Kopi [WarKop], mulai yang biasa-biasa, sampai yang luarbiasa. Tahukan sahabat-sahibit blogger se-dunia, kalau kata Café sendiri berasal dari bahasa Perancis, yang berarti kopi atau minuman kopi. Dan kemudian Café berkembang menjadi tempat yang bukan hanya menyediakan minuman kopi, namun berbagai ragam minuman, termasuk minuman beralkohol.

Kemudian istilah Café ini masuk ke Indonesia, dijadikan kata untuk mengartikan sebuah tempat yang menyediakan aneka minuman kopi, teh dan lainya, serta terkadang disertai adanya hiburan musik, dan ini menjadi sesuatu yang sangat popular.

Sedangkan Kedai Kopi atau WarKop adalah istilah asli Indonesia untuk menyebutkan suatu tempat yang menjual minuman (kopi dan teh) serta aneka makanan ringan.

Meskipun menurut saya pribadi, Cafe, Kedai Kopi dan WarKop itu memiliki makna yang kurang lebih sama…cuman bagi sebahagian banyak orang, mungkin ada kebanggaan tersendiri bagi mereka bila menggunakan istilah yang di ambil dari bahasa asing…seperti kata Café.

Soal hiburan musik atau Wi-Fi gratis, itu hanya fasilitas saja, yang tidak mempengaruhi makna dari ke tiga jenis tempat yang tersebut di atas. Kalaupun ada yang mengatakan, baik di media cetak maunpun di media online atau sosial media, bahwa suatu tempat baru bisa disebut Café kalau ada hiburan musik dan Wi-fi-nya.

Kalau Kedai atau WarKop itu tidak boleh pakai hiburan musik atau Wi-Fi, karena fasilitas itu tidak layak untuk Kedai atau WarKop. Kalau sudah ber-Wi-Fi ria atau ber-musik ria, maka tempat itu tidak boleh lagi disebut Kedai atau War-Kop, melainkan harus disebut dengan nama Cafe.

Terserahlah apa kata dan pendapat mereka, bagiku mau pakai kata Café, Kedai, atau WarKop, yaaa sama sajaaaa…nggak ada bedanya mas bro.

Akan tetapi secara pribadi, saya lebih suka menggunakan istilah Indonesia asli seperti Kedai atau WarKop, karena sebagai bangsa Indonesia..saya harus lebih bangga bila bisa menggunakan bahasa kita sendiri yaitu bahasa Indonesia. ..(eh ini serius yaaa,,bukan main-main..dan bukan lebay).

Dari sekian banyak Café, Kedai dan WarKop yang ada di Makassar, ada beberapa di antaranya yang dijadikan tempat kumpul komunitas yang bergiat di Kota Makassar, termasuk komunitas blogger, salah satunya adalah tempat yang asri nan sejuk bernama Kedai Pojok Adhyaksa.


Letaknya tidak berada di jalur keramaian, kalau tidak mau dikatakan agak terpencil, yaitu di Jalan Adhyaksa I Nomor 8, masuknya lewat jalan disamping Hotel Continent. Kedai ini belum terlalu lama berdiri, mungkin sekitar dua tahunan.

Namun jangan ditanyakan tingkat popularitasnya di kalangan komunitas se Kota Makassar, kalau mereka ditanya tentang Kedai ini, maka jempol manis mereka yang akan menjawabnya.

Saya pertama kali menjejakkan kaki di bulan…ets maaf, maksud saya di Kedai Pojok Adhyaksa ini sekitar dua tahun lalu (2014), sewaktu ada acaranya Komunitas Blogger Makassar, “Anging Mammiri” bersama Pandi [Pengelola Nama Domain Internet Indonesia]. Pertama kali berkunjung, langsung nyasar dan hampir sesat, karena tak adanya rambu-rambu penunjuk jalan ke arah Kedai Pojok Adhyaksa.

Beruntung lah saya, karena masih dilindungi ALLAH SWT, hingga akhirnya saya bisa menemukan jalan terang saat melintas di samping Hotel Continet, dan saya kembali berada di jalan yang benar serta berhasil menemukan keberadaan kedai ini.

Saat itu, begitu saya masuk ke dalamnya, saya terperangah saat melihat sebuah rumah tinggal yang disulap menjadi kedai, bangunan yang sekarang menjadi lahan utama kedai, mungkin dulunya bekas garasi yaa…asal tebak saja ncih. Saya jadi lebih terperangah lagi ketika melihat bahwa kedai yang letaknya terpencil, jauh dari keramaian, tanpa papan nama petunjuk di jalan poros, ternyata pengunjungnya bisa ramai sekali.

Deretan meja berbentuk segi empat berwarna coklat, dengan empat buah kursi rotan yang mengelilinginya, jumlahnya mungkin sekitar dua belasan meja…kalo nggak salah hitung,..itu semua sudah full diduduki oleh para pengunjung, ruaaarrr biaasssaaaaa, apalagi sekarang (2016) pengunjung tambah membludak.



Di areal seluas sekitar 240 meter persegi itu, ada satu tempat di ujung ruangan, yang sering digunakan untuk lesehan atau aktifitas berbagai komunitas di kota Makassar. Fasilitas Free Wi-Fi, Sound System dan LCD Proyektor yang disediakan oleh pengelolanya, menjadi salah satu dari tarik tersendiri bagi komunitas yang akan bergiat di sini.

Perlu kalian tahu yaaa, Kedai Pojok Adhyaksa ini dikelola oleh sepasang suami istri yang bernama, Ipul dan Yayu. Bicara soal Wi-Fi, koneksinya lumayan kencang, kemungkinan ini yang rupanya membuat para pengunjung betah duduk berlama-lama di sini he he he.

Desain interiornya, berkesan seadanya, namun hal itu malah menambah nilai estetika ruangannya, misalnya lampu yang bergantung di plafon, dibungkus dengan anyaman rotan, sepertinya itu yang biasa digunakan untuk menyimpan telur. Lalu sebuah papan tulis [blackboard], diletakkan di samping pintu musholla.

Isi papan tulis tulis mengenai jadwal operasional Kedai Adhyaksa, yang ditulis dengan kapur tulis, yaitu jam buka mulai dari jam 09:00 pagi hingga jam 23:00 malam, kedai beroperasi setiap hari Senin sampai dengan Minggu.


Tulisan sebenarnya sich dalam bahasa Inggris, nach itulah yang membuat saya heran bin keheranan sahabat-sahibit blogger se-dunia !!!

Kita kan tidak berada di negeri Amerika atau di Inggris, tapi berada di Indonesia, khususnya di Kota Makassar, yang bahasa sehari-harinya bahasa Indonesia dan bahasa Mangkasara. Jadi terus terang saya tidak mengerti apa maksud dari penulisan dalam bahasa Inggris itu, apakah untuk sekadar gagah-gagahan, atau untuk menunjukkan bahwa pemilik kedai ini mahir berbahasa Inggris…entahlah.

Beberapa pohon besar dibiarkan tumbuh menjadi peneduh dan sumber oksigen, sehingga areal Kedai terlihat menjadi hijau, segar dan asri berseri. Temboknya pagarnya dibiarkan terbuka tanpa plesteran, sehingga jelas terlihat susunan bata-nya. Beberapa tanaman hias yang merambat, terlihat tumbuh di dinding bata tersebut. 

Soal menu, cukup sederhana, ada pisang goreng, mie goreng, aneka juice, roti bakar dan berbagai ragam menu lainnya, tentunya tak lupa Teh dan Kopi, dengan harga yang cukup terjangkau oleh kantong sahabat-sahibit blogger se-dunia.

Kedai ini mempunyai tingkat popularitas yang cukup diakui di sosial media loh, saking populernya, hingga beberapa tokoh papan atas, baik lokal maupun interlokal ets salah lagi,,,maksudnya nasional, pernah menyempatkan dirinya untuk berkunjung di sini.

Kepopuleran ini tak lepas dari seringnya kedai ini digunakan oleh berbagai komunitas di Kota MakassarSelain Anging Mammiri, komunitas-komunitas yang lain juga sering memanfaatkannya untuk melakukan berbagai macam aktifitas mereka.

Dari teman-teman blogger saya baru tahu, kalau Kedai Pojok Adhyakasa ini mempunyai akronim yaitu “KEPO”, Eh di papan tulis tadi juga ada tulisan KEPO Adhyaksa.

Setahu saya kata KEPO berasal dari bahasa China [Hokkian], yaitu kata “Ke” yang artinya “Bertanya” dan kata “PO” artinya “Nenek-nenek”, jadi kalau disambung artinya “Nenek-nenek yang suka bertanya”, menurut mereka nenek itu ingin tahu semua yang mereka mau tahu, jadinya orang yang mau tahu banget.

Sedangkan kata KEPO dari bahasa Inggris adalah singkatan dari Knowing Every Particular Object, kalau diartikan dalam bahasa Indonesia, artinya adalah “Orang Yang Serba Ingin Tahu”

Tapi kalau KEPO Adhyaksa ini lain lagi mas bro, di KEPO Adhyaksa ini bukannya sahabat-sahibit blogger se-dunia bakalan menjadi orang ‘KEPO” atau “Orang Yang Serba Ingin Tahu” atau “Orang Yang Mau Tahu Banget”.

Akan tetapi di KEPO Adhyaksa ini, karena begitu seringnya dijadikan tempat berbagi ilmu dan pengalaman, berdiskusi dan hal-hal yang bermanfaat lainnya, maka kalian bakalan menjadi “ORANG PUNYA PENGETAHUAN BANYAK SEKALI” alias “ORANG YANG SERBA TAHU”…dengan kata lain "KEPO" yang tidak "KEPO",,,.asyikkan kalau begitu :-)

Buat para sahabat-sahibit blogger se-dunia yang belum pernah berkunjung ke Kedai Pojok Adhyaksa, Tempat Kumpulnya Komunitas Di Makassar dan punya minat serta ingin sekalia berkunjung, silahkan dicatat yaaa alamatnya di bawah ini :

Kedai Pojok Adhyaksa
Jalan Adhyaksa I Nomor 8, (masuk lewat samping Hotel Continent)
Kota Makassar,
Sulawesi Selatan 90222
Telepon (0411) 2113311
Operasional : 09:00 – 23:00

Tabe, salama’ ki’
Keep Happy Blogging Always, Mari Ki’ Di’
Salam Kuliner :-)

5 komentar:

  1. Kedai Pojok Adhyaksa, Tempat Kumpulnya Seluruh Komunitas Di Makassar perlu di kunjungi kebetulan posisi saya ada di Maros

    BalasHapus
  2. wah tempatnya juga strategis dan sejuk ya pak :D

    BalasHapus
  3. Wah enak atuh, bisa sharing, ngemil bareng, dll.

    Yang pasti jadi terasa kebersamaannya.

    Di Sukabumi aja belum ada. Mudah-mudahan nanti mah ada.

    BalasHapus
  4. dari nama blognya prediksi saya admin pengen mendapat makanan gratis dari semua rumah makan di Makasar deh...ngaku deh ngaku

    BalasHapus

Tiada kesan tanpa jejak komentar sahabat-sahibit yang menakjubkan :-D