Kuliner Nasi Kuning Riburane Kesukaan Presiden SBY


Banyak sekali tempat-tempat wisata kuliner yang bisa dikunjungi di Makassar, namun kali ini Blogger Pemuja Makanan ingin mengajak sahabat-sahibit blogger sedunia untuk menikmati salah satu kuliner yang sudah terkenal, baik secara lokal di Kota Makassar, maupun secara nasional.


Tempat kuliner tersebut adalah Rumah Makan Nasi Kuning Riburane Asuhan Hj Istiah. Kalian tahu kan, makanan ini terbuat dari beras yang dimasak bersama dengan kunyit dan rempah-rempah serta santan, sehingga rasanya menjadi lebih gurih apabila dibandingkan dengan nasi putih.

Konon katanya warna kuning pada nasi kuning dalam budaya Indonesia melambangkan emas yang bermakna kemakmuran, kekayaan serta moral yang adiluhur. Sehingga nasi kuning sering disajikan dalam perayaan syukuran seperti pertunangan, pernikahan dan kelahiran.

Nasi Kuning Riburane yang terletak di Jalan Riburane Makassar, di depan Gedung Radio Republik Indonesia Makassar, persis di sudut jalan antara Jalan Sulawesi dan jalan Riburane, sudah dirintis sejak tahun 1980-an silam oleh pemiliknya yang bernama Hajjah Istiah.

Karena selalu mempertahankan Cita Rasa Asli Khas Makassar yang berkualitas serta mutu sehingga Nasi Kuning Riburane memperoleh penghargaan Makassar Most Favourite (MMF) kategori Award Culinary tiga kali berturut-turut, yaitu pada tahun 2010, 2011 dan tahun 2012 yang diberikan oleh Majalah Makassar Terkini yang bekerja sama dengan Makassar Research.

Saat itu arloji-ku menunjukkan waktu sudah jam delapan pagi lewat sepuluh menit saat saya bersama istriku Wieka Wintari, kakakku Triyatni, keponakanku Purwanti Nur Maharani serta Tina melangkah masuk ke dalam Rumah Makan Nasi Kuning Riburane [12032013].

Melihat sekeliling, ternyata tak ada meja dan kursi yang kosong, semuanya terisi oleh para penikmat nasi kuning. Beginilah situasi dan kondisinya sehari-hari, selalu dipadati pengunjung yang hendak makan di tempat ataupun di bawah pulang. Artinya harus bersedia sabar menunggu antrian sampai ada meja dan kursi yang kosong.

Sekira lima belas menit Blogger Pemuja Makanan menunggu di dalam ruangan yang tata letak meja kursi-nya hampir tidak pernah berubah sejak tahun 1980an, sehingga akhirnya kamipun mendapatkan meja dan kursi yang kosong.



Pelayanan di sini termasuk cepat, karena belum lama kami duduk sudah disajikan lima gelas air minum teh tawar, dan menyusul kemudian lima piring nasi kuning komplit, semuanya tersaji dengan cepat di atas meja, siap untuk di santap.

Porsi nasi kuning-nya cukup besar, ukuran jumbo, sepertinya kalau makan nasi kuning ini, pastilah perutku cukup bertahan kalau tak makan lagi hingga malam hari. Dalam setiap piringnya tersaji lengkap nasi kuning komplit lauknya berupa telur pindang rebus, sayur nangka dan sayur labu, paru goreng, semur daging, dan abon serta sambal goreng memakai potongan kecil ubi jalar kering.

Saat disajikan aroma nasi kuningnya benar-benar tercium wangi merebak menjadikan iman tergoda untuk segera mencicipinya, dan rasanya di lidah cenderung sedikit asin, namun tidak menggigit sehingga sangat enak plus nikmat disantap.

Dahulu harganya masih sekitar seribu lima ratus rupiah perporsi, itu pada tahun 1980-an silam, dan kini, harganya sudah mencapai sekitar tiga puluh ribu hingga empat puluh ribu per-porsi. Mahal yaa bila dibandingkan dengan harga nasi kuning lainnya di Kota Makassar, namun dengan harga yang cukup mahal tersebut terbayarkan dengan dengan rasanya yang sungguh nikmat.



Saking ramainya, Nasi Kuning Riburane ini sudah habis terjual sebelum jam sebelas pagi. Dan diantara pembeli itu banyak juga para pendatang atau turis yang menjadikannya sebagai Oleh-Oleh Buah Tangan Wisata Kuliner Kota Makassar.

Nasi Kuning Riburane ternyata memikat selera para penikmat kuliner untuk menjajal cicipan rasanya yang khas Makassar. Mulai dari orang biasa seperti Blogger Pemuja Makanan, hingga para pejabat lokal dan pejabat level nasional serta para selebritis, Semuanya menyempatkan diri mampir ke Rumah Makan Nasi Kuning Riburane bila berada di Makassar.

Dan konon kabarnya nich, Walikota Makassar dan Gubernur Sulawesi Selatan setiap hari selalu puluhan bungkus Nasi Kuning. Bahkan Soesilo Bambang Yudhoyono [SBY] saat masih menjabat sebagai Presiden Indonesia beserta Ibu Ani Yudhoyono kabarnya sangat suka dengan nasi kuning ini, dan selalu memesan Nasi Kuning Riburane ini bila melakukan kunjungan ke Kota Makassar, atau kalau kebetulan Pesawat yang ditumpanginya transit di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Ada satu hal yang menggelitik bagi saya, yaitu tulisan pemberitahuan yang melekat pada kaca etalase kaca aluminium di rumah makan tersebut, yang bertuliskan “Pelanggan Yang Terhormat, Kami Nasi Kuning Riburane Tidak Buka Cabang !!!”.

Hmm mungkin saja ada yang coba-coba mengeruk keuntungan dengan menjual nama besar Nasi Kuning Riburane, sehingga akhirnya dibuatkan pemberitahuan seperti itu. Biasalah, kalau merek popular selalu ada saja yang berniat menumpang keuntungan dengan cara memalsukannya.

Kalau-pun ada, rasanya pastilah akan sangat berbeda antara Nasi Kuning Riburane yang asli dengan yang palsu. Jadi sebaiknya para sahabat-sahibit blogger sedunia berhati-hati bila hendak ber-Wisata Kuliner di Kota Makassar, dan berniat mencicipi Nasi Kuning Riburane, karena yang asli hanya ada di Jalan Riburane No. 11 Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Pabila sahabat-sahibit blogger sedunia belum sempat berkunjung dan mencicipi Kuliner Nasi Kuning Riburane Kesukaan Presiden SBY, Blogger Pemuja Makanan juga menyajikan Resep Asli Nasi Kuning Khas Makassar, yang diambil dari Resep Rahasia Dapur Blogger Pemuja Makanan. Semoga bisa mengobati rasa penasaran kalian akan rasa Nasi Kuning Asli Khas Makassar. Silahkan saja diklik dan dibaca di sini yaa

Resep Rahasia Dapur Blogger Pemuja Makanan


Selamat ber-Wisata Kuliner dan semoga sahabat-sahibit blogger sedunia bisa menderita kepuasaan akan kenikmatan nasi kuning khas Makassar….salam kuliner.

Tabe salama' ki'
Keep Smile, Keep Happy Blogging Always, Mari Ki’ di’
Salam Kuliner :-)

1 komentar:

  1. Jadi pengen juga mencicipi rasa mantan presiden kita mas! sayang saya tinggal nun jauh disana hehe

    BalasHapus

Tiada kesan tanpa jejak komentar sahabat-sahibit yang menakjubkan :-D