Blogger Pemuja Makanan
Rasa Bintang Lima, Harga Kaki Lima
Karena Rasa Tak Pernah Bohong
Home » , , , » Es Putar Papabon, Kuliner Makassar Citarasa Internasional

Es Putar Papabon, Kuliner Makassar Citarasa Internasional


Siang itu, sesudah menunaikan Sholat Jum’at (29012016) di Masjid Raya Kota Makassar, saya dan ponakanku Khrisna melintasi jalanan dengan mengendarai Kawasaki Merah-ku. Terlihat dilangit, awan mendung memayungi kota Makassar, namun ternyata mendung tak selamanya menandakan bakal turun hujan.


Buktinya, hujan tak turun-turun, malahan cuaca yang bertambah panas, menyebabkan tubuh dan ghamis-ku basah oleh butiran keringat.

Gegara kepanasan, akhirnya saya memutuskan untuk mencari kuliner yang dingin dan menyegarkan, sebagai pelepas dahaga yang semakin menjadi, bahkan menyebabkan leher dan tenggorokan ku menjadi kering.

Motorku pun melaju menuju Jalan Gunung Nona Kota Makassar, tempat gerai Es Putar Papabon berada. Gerai es putar ini kabarnya sudah mendapat gelar sebagai Makassar Most Favorit Culinary 2015 dari majalah Makassar Terkini.

Di jalan Gunung Nona, Es Putar Papabon memiliki dua gerai yang saling berhadapan, yang satu berbentuk rumah, namun dengan desain arsitek full bambu, adalah gerai yang pertama kali didirikan. Sedangkan gerai ke dua, adalah sebuah rumah toko yang ditata sedemikian rupa sehingga pas dengan desain yang dinginkan oleh owner dari Es Putar Papabon. Gerai kedua ini berdiri kurang lebih setahun yang lalu.

Gerai Es Putar Papabon Yang Pertama

Gerai Es Putar Papabon Yang Ke dua

Berhubung gerai pertama sudah penuh dengan para pengunjung, akhirnya saya dan Khrisna masuk ke gerai kedua, yang juga sudah terlihat mulai penuh. Aku lihat, kebanyakan pengunjungnya saat itu adalah anak-anak sekolahan dan kuliahan, terlihat dari pakaian yang dikenakannya, dan juga berbagai perlengkapan yang mereka bawa.

Ruangan dalamnya ditata dengan gaya warung-warung moderen masa kini, dengan kombinasi warna dominan hitam, putih dan abu-abu. Delapan buah meja empat persigi berwarna hitam terlihat mengisi ruangan. Lima buah bangku kayu warna hitam dengan dudukan bundar terlihat mengelilingi setiap meja yang ada.

Pada salah satu dindingnya dihiasi dengan lukisan mural, yang bercerita tentang kehidupan di sekitar gerai Es Putar Papabon di Kota Makassar. Sebuah meja kasir terlihat di salah satu sudut ruangan, berdekatan dengan tempat pembeli mengambil es putar dan topping pesanan mereka. Di dekat meja kasir terlihat papan menu dan papan topping.

Deretan lampu downlight, yang kapnya terbuat dari stainless steel, yang tergantung di rangakian pipa-pipa berwarna keemasan nampak menghias langit-langitnya. Sebuah piagam tergantung di dinding, dan sebuah x-banner berdiri dalam ruangan, yang menunjukkan bahwa Es Putar Papabon pernah mendapat penghargaan sebagai tempat kuliner ter-favorit tahun 2015.

Suasana Dalam Ruangan Gerai Ke dua Es Putar Papabon

Saya-pun ke meja kasir, melihat daftar menu kuliner es yang ada. Di papan menu tertulis, Roti, Topping, Waffle Cone, Es Goreng, Waffle Bowl dan Pancake. Semua itu adalah pilihan es putar yang tersedia. Saya memesan Es Putar pilihanku yaitu Es Goreng, namun kata kasirnya, itu sudah habis. Akhirnya saya memilih Es Putar Topping.

Setelah membayar, dan menerima nota pembayaran, saya lalu membawa nota itu ke bagian es putar. Di situ saya dipersilahkan memilih dua rasa untuk setiap es topping yang kupesan. Saya pun memilih rasa durian dan alpukat, sedangkan Khrisna memilih rasa Oreo dan Green Tea.

Ada 13 varian. mulai dari rasa Durian, Alpukat, Blueberry, Chocobiscuit, Melon, Taro, Keju, Coklat, Oreo, BlackForest, Vanila, Snowbar dan Green Tea , dan 156 kombinasi rasa yang tersedia, wow….. banyak amat .Es Putar pun diambil dari dandang besar, dan di taruh ke dalah cup plastik berbentuk segi empat.

Entah kenapa Es Putar Papabon memilih cup plastik sebagai wadah untuk makan di tempat, dan juga sebagai wadah bila es putar di bawah pulang.

Padahal mungkin lebih terhormat, sopan dan bonafid serta lebih hygienis bila menggunakan wadah piring/mangkok dari kaca atau keramik/porselin yang banyak dijual di pasaran untuk es putar, seperti yang dilakukan oleh tempat-tempat makan yang menjual kuliner sejenis es putar.

Lalu saya pindah ke bagian topping untuk memilih maksimal 5 topping yang akan ditaburkan ke atas es putar pesananku. Dari belasan topping yang ada, saya memilih Serbuk Ovaltine, Coklat Cair, Choco Chip, Buah Pelangi dan Popping Jelly.

Bagian Topping, sendok dari plastik, wadah es putar nya juga dari plastik

Sesudah itu, saya membawa ke dua es putar pesanan ku, tanpa baki, menuju ke salah meja yang di mana di situ sudah duduk menunggu si Khrisna. Saya baru tersadar, rupanya tak ada nomor meja pada ke delapan meja yang ada, Ini berarti, pengunjung tak akan dilayani oleh karyawan Es Putar Papabon seperti di warung atau café lainnya.

Dengan kata lain, kalau sahabat-sahibit blogger se-dunia menyempatkan diri mapir di gerai es putar Papabon dan membeli es putarnya, bersiaplah untuk “Self Service” alias melayani diri sendiri, tentunya setelah melakukan pembayaran di meja kasir.

Tampilan es putar Papabon terlihat tidak seperti es putar pada umumnya yang kelihatan kasar. Es Putar Papabon lebih halus kelihatannya, seperti tampilan es krim.

Es Putar Topping dengan Pilihan Rasa Durian dan Alpukat

Asal kalian tahu ya, Es Putar dan Es Krim itu sebenarnya tidak sama loh, alias memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Ini karena ada perbedaan bahan baku dasar pembuatannya. Kalau Es Krim menggunakan SUSU sebagai bahan baku utamanya, sedangkan Es Putar memakai SANTAN KELAPA sebagai bahan baku utamanya.

Menurut catatan sejarah, konon kabarnya Es Krim masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan Belanda, dan es krim itu dijual melalui Ice Cream Saloon, toko es krim pertama yang hanya ada di kota-kota besar di Indonesia, dan pembelinya adalah mayoritas orang Belanda, bangsa Indonesia saat itu, sebagian besar hanya bisa menggigit jari jemarinya sambil menahan air liur sembari membayangkan kenikmatan Es Krim.

Akhirnya karena orang Indonesia sangat ingin merasakan kelezatan Es Krim itu, hingga akhirnya dimodifikasi-lah cara pembuatan es krim, salah satunya dengan mengganti bahan dasarnya yaitu SUSU, yang diganti dengan SANTAN KELAPA. Lalu dimasukkan pula beberapa buah-buahan local, hingga akhirnya terciptalah kuliner es bernama ES PUTAR.

Ee Putar Indonesia itu sangat istimewa loh, karena kemungkinan merupakan satu-satunya yang menyerupai es krim di dunia ini yang berbahan dasar Santan Kelapa. Lagipula, hingga saat ini, sepertinya belum ada negara lain yang meng-klaim Santan Kelapa sebagai bahan baku utama pembuatan es serupa es krim, kecuali Negara Indonesia.

Ets,,kita kembali ke laptop !!!

Es putar Papabon ternyata sangat cepat mencair, belum berapa lama saya mengambilnya dari meja bagian topping, sekarang terlihat sudah mulai mencair. Hal itu kata karyawan-nya, karena Es Putar Papabon yang mulai dijajakan sejak tahun 2008 tidak memakai bahan pengawet….oohhh kamma injo yaaa.

Di meja, selain ada dua porsi es putar yang saya pesan, juga ada sekotak tissue. Selain itu tak ada apa-apa, bahkan segelas air putih pun tak disediakan oleh owner Es Putar Papabon. Padahal biasanya, bahkan itu dianjurkan, agar orang-orang meminum air air putih, sesudah mengkonsumsi kuliner es yang rasanya serba manis.

Mengapa kita harus minum air putih sesudah mengkonsumsi es putar ??? Karena es putar mengandung karbohidrat, sehingga sisa es yang ada di mulut akan berfermentasi, menyebabkan carries gigi dan juga rasa haus. Di samping itu, bahan-bahan es putar bisa mempengaruhi air liur yang menyebabkan lendir menjadi kental, dan bisa membuat iritasi bagian belakang tenggorokan.

Seharusnya owner dari Es Putar Papabon ini, yaitu pak James Tahir alias Papa Bon, tahu mengenai hal ini. Apalagi lelaki kelahiran 11 Januari 1979 ini memiliki latar belakang belakang pendidikan yang berhubungan dengan apotik, dan memang beliau lebih dahulu berbisnis dengan membuka apotik, sebelum berbisnis Es Putar Papabon.

Ada empat bola cup es putar dalam setiap porsi yang saya pesan, cukup banyak untuk kuhabiskan sendiri. Es putar sebanyak ini, kupikir bisa untuk dua atau tiga orang, atau mungkin empat orang. Jadinya dengan harga Rp.15.000,- seporsi, saya rasa itu harga yang wajar dan cukup murah.

Es putar Papabon yang sebelumnya pada tahun 2012 hanya dijual pakai gerobak dorong di Pantai Losari Kota Makassar, kemudian membuka gerai pertama di jalan Gunung Nona itu, langsung lumer di lidahku saat kusuap sesendok demi sesendok. Instingku sebagai Blogger Pemuja Makanan secara otomatis langsung bekerja. Tak ada rasa kesat dan kasar seperti yang kurasa saat mencicipi es putar lainnya.

Aroma buah alpukat dan buah durian, berbaur dengan rasa aneka topping menggelitik indra perasaku serta rasa dingin yang menyegarkan langsung mengalir ke seluruh pembuluh dan urat nadiku, membuat tubuhku yang sedari tadi merasa gerah kepanasan hingga keringatan, sekarang menjadi lebih fresh.

Benar-benar rasa tak pernah bohong, bahkan rasa dari Es Putar Papabon boleh dibandingkan dengan es krim dari produk-produk ternama kelas dunia yang beredar di Indonesia. Kalau kalian ada tamu dari luar Makassar, bolehlah dibawa ke gerai ini untuk mencicipinya, bakalan tidak malu-maluin. Boleh dibilang bahwa kuliner Es Putar Papabon, Kuliner Makassar Citarasa Internasional.

Meskipun dalam hal pelayanan masih ada yang perlu dibenahi dan diperbaiki, terutama untuk wadah es putarnya yang terbuat dari plastik serta penyediaan segelas air putih bagi pengunjung.

Setelah habis seporsi, saya pun memesan lagi satu porsi Es Putar Topping lagi untuk kubawa pulang buat ponakanku Rani, Wisnu dan Tari. Kali ini yang kupilih adalah rasa Durian dan rasa Blueberry, untuk toppingnya..sama saja dengan pilihanku sebelumnya, kecuali Choco Chip yang diganti dengan Sagu Mutiara.

Es Putar Topping dengan Pilihan Rasa Durian dan Blueberry

Setelah es putar pesanan tambahan jadi, saya dan Khrisna pun segera berlalu meninggalkan gerai Es Putar Papabon, pulang menuju ke rumah.

Apabila sahabat-sahibit blogger se-dunia berminat melakukan traveling ke Makassar, dan menyempatkan diri berkunjung menikmati wisata kuliner es di gerai Es Putar Papabon, jangan ragu silahkan dicatat alamat lengkapnya di bawah ini.

ES PUTAR PAPABON
Jalan Gunung Nona
Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Indonesia 90145
Harga mulai dari IDR 15.000,- s/d IDR 25.000,- per porsi

Tabe, salama’ ki’
Keep Happy Blogging Always, Mari Ki’ Di’
Salam Kuliner :-)

SHARE

About Hariyanto Wijoyo

7 komentar :

  1. Kalau dari segi wadah emang perlu diganti pak kayak yg bapak jelasin tadi. Sayang banget kalau rasa oke tapi dari segi penyajian wadahnya masih kayak gitu.

    BalasHapus
  2. pesen satu es putar toping duren dan Jazz merah saya mah bang, jangan pake lama yea

    BalasHapus
  3. Eh, pake plastik wadahnya ternyata....

    Tapi walaupun gitu kayaknya rasanya enak ituh, hmmmm..... Pingin :'

    BalasHapus
  4. ENak dikonsumsi pada saat udara panas nih. Btw, makanan-makanan di Makassar emang yummy yummy :)

    BalasHapus
  5. Harus lebih banyak jalan-jalan lagi nih biar tahu banyak kuliner Makassar.

    BalasHapus

Tiada kesan tanpa jejak komentar sahabat-sahibit yang menakjubkan :-D