Food Court Butung Laksana Oase Bagi Pengunjung Pasar Butung


Hari Jum’at (08012016) ada undangan via BBM dari teman se-alumni SMP 6-83. Di layar hapeku terbaca ajakan untuk kumpul-kumpul di Food Court Butung, yang terletak di pasar Butung, pasar grosir terbesar di Indonesia Timur, yang berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, jam 14.00 waktu jam handphone SMP 6-83.

Setelah menunaikan Sholat Jum’at, dengan mengendarai motorku “The Red Kawasaki Athlete”, saya meluncur melintasi jalan Tentara Pelajar, menuju ke jalan Sulawesi, tempat pasar Butung berada. Agak sedikit macet menjelang belokan ke jalan Sulawesi, namun semua bisa kulalui, hingga akhirnya saya tiba di pasar Butung, dan langsung memarkir motor-ku di lantai dua.

Food Court Butung atau kalau dalam bahasa Indonesia disebut PUJASERA BUTUNG, terletak di lantai 3A, dan untuk menuju ke sana, ada tiga pilihan. Pertama naik escalator, kedua naik lift dan ketiga naik tangga manual..alias berjalan kaki melewati tangga hingga ke lantai 3A. Saya memilih tangga manual, sebagai pengganti olah raga yang hampir tak pernah kulakukan selama berada di Kota Makassar.

Rupanya saya terlambat datang, karena beberapa orang teman-ku sudah menghabiskan makanan yang mereka pesan, terlihat temanku "Erni" yang bertindak sebagai tuan rumah, tersenyum menyambutku. Di food court ini tersedia berbagai macam kuliner makanan dan minuman, ada ayam bakar, ikan bakar, mie kering, nasi goreng, coto Makassar,sate, dan lain sebagainya. Sedangkan minumannya ada teh tarik, aneka juice, es kelapa, kopi dan banyak lagi.

Udara sejuk serasa menyambut saat masuk ke area food court ini, karena ruangan nya memang cukup luas dan dilengkapi dengan Air Conditioner, dan itu termasuk area No Smoking loh. Sementara untuk perokok, telah disediakan ruang khusus yang masih satu lantai dengan food court. Areanya lumayan terjaga kebersihannya.

Beberapa meja bundar untuk para tamu penikmat dan pemuja makanan berjejer rapi dengan kursi chitose berwarna merah, sementara di sebelahnya, pas pada deretan tiang berjejer sofa warna warni. Sedangkan deretan "station makanan" yang menjajakan beragam aneka makanan minuman terlihat berjejer di bahagia kiri dan kanan area food court..Nampak masing-masing station memajang etalase showcase-nya berisi kuliner yang mereka jajakan sebagai salah satu penarik minat pengunjung yang datang.


Bila hendak memesan makanan, bisa langsung memesan makanan atau minuman ke warung yang menyediakan makanan yang sahabat-sahibit blogger se-dunia inginkan. Jarak waktu antara saat memesan dan saat pesanan di antar ke meja kalian terlihat cenderung agak lama.

Pelayanannya juga agak kurang sopan, tidak sesuai tata krama pramu saji di rumah makan, karena mereka membawakan makanan atau minuman yang di pesan dengan tidak memakai baki. Jadi para pelayan atau pramusaji-nya langsung memegang piring makanan atau gelas minuman untuk para pelanggan.

Bicara soal sajian, dari tampilan sepertinya makanannya agak menarik, namun soal rasa, cenderung agak asin, dan kebanyakan mecin, seperti sajian mie kering yang saya pesan, namun karena lapar , akhirnya apa daya terpaksa habis juga kumakan.

Penjualnya menyebutkan bahwa ini adalah Mie Kering Ti Ti, padahal setahu saya, Mie kering Ti Ti, tidak buka cabang di Pasar Butung...wahh..bisa kena kasus pelanggaran hukum nich,,,,kasus pemakaian merek dagang secara tidak sah.

Bahkan temanku yang bernama Abbas, habis dua porsi, yaitu nasi campur dan mie kering. Alasannya karena ia sedang lapar. Sedangkan untuk minuman atau juice, rasanya standar, sama seperti rasa di warung-warung pinggiran jalan yang ada di kota Makassar.

Mie Kering (Ti Ti katanya) Pesanan-ku

Food court Butung ini selalu terlihat ramai oleh pengunjung, ini disebabkan adanya aktifitas jual beli di lantai 1,2 dan 3, maklum sajalah, kan namanya pasar grosir terbesar di Indonesia Timur. Jadi apabila pembeli di pasar grosir Butung, yang berdatangan dari segala daerah di Indonesia Timur merasa capek, hingga kelaparan dan kehausan, karena berkeliling dari lantai 1 hingga ke lantai3, maka mereka bisa menghilangkan penat dan lapar serta haus di lantai3 A, alias di Food Court Butung, sehingga Food Court Butung laksana Oase Bagi Pengunjung Pasar Butung.

Ada satu yang saya berikan catatan khusus, yakni para pemilik warung dan pramusaji yang ada di Food Court Butung selalu bersikap ramah dan luwes terhadap para tamu yang datang, bahkan terkadang mereka bersikap SKSD, Sok Akrab Sok Dekat…dan bagi saya pribadi itu adalah hal yang menyenangkan.

Apabila sahabat-sahibit blogger sedunia ingin berkunjung dan berwisata kuliner sambil menikmati sajian menu makanan dan minuman di Food Court Butung, sekaligus ber wisata belanjar di Pasar Grosir Butung, silahkan catat alamat di bawah ini.

Food Court Butung
Pasar Butung, Lantai 3A
Jalan Sulawesi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Tabe salama’ ki’
Keep Happy Blogging Always, Mari Ki’ Di’
Salam Kuliner :-)

5 komentar:

  1. Waah..jadi pengen nyobain Mie Ti Ti (katanya)
    hehehhe...

    Iya memang terkadang kalo di food court/pujasera pelayanannya kurang memuaskan. Bahkan di Bdg ada beberapa pujasera yang makanannya harus diambil sendiri hiks..

    BalasHapus
  2. Waah..jadi pengen nyobain Mie Ti Ti (katanya)
    hehehhe...

    Iya memang terkadang kalo di food court/pujasera pelayanannya kurang memuaskan. Bahkan di Bdg ada beberapa pujasera yang makanannya harus diambil sendiri hiks..

    BalasHapus
  3. Wah mudah2an mereka gak terkena pelanggaran karena sudah mencatut merek orang lain ya Pak Hari. Maksud saya kalau memang mereka mencatut nama, mbok segera berhenti :)

    BalasHapus
  4. Kayak Mangga Dua betulan mi, hehehehe. Dak pernah pa ke sana lagi. Parkir mobilnya bede 10rb iyo om? .

    BalasHapus
  5. Itu mie kering, tp tampilannya basah ya pak. Jadi pen nyobain... Banyak sayurnya...

    BalasHapus

Tiada kesan tanpa jejak komentar sahabat-sahibit yang menakjubkan :-D